Kamu tahu nggak sih apa itu energi? Pasti kamu sering mendengarnya ‘kan pada kata-kata seperti minuman berenergi atau energi tenaga surya? Nah, ternyata definisi mudahnya yaitu kemampuan melakukan sebuah usaha. Secara garis besar, bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu 1) energi potensial; 2) energi kinetik. Energi potensial adalah energi yang dimiliki akibat posisi letak atau strukturnya terdapat di dalam benda diam. Sementara itu, energi kinetik yaitu energi yang dimiliki karena gerakannya. Coba sekarang, kamu cari tahu benda manakah di atas bumi yang tidak memiliki energi?
terjadinya energi
Aki mobil merupakan energi potensial (Sumber: indotrading.com)

Well, tentu saja tidak ada. Semua materi mempunyai energi. Kok bisa? Jawabannya karena semua materi memiliki massa (berat). Hal itulah yang mengakibatkan benda di atas bumi ini mempunyai energi. Selain benda, gelombang juga punya energi, lho yang didefinisikan sebagai berikut:

terjadinya energi

Hukum Kekekalan Energi
Semua perubahan pada benda pasti mengaitkan yang namanya energi, termasuk kita juga sebagai manusia. Perubahan sedari lahir sampai dewasa, kita terus menggunakan energi ‘kanIlmu yang mempelajari perubahan energi ini disebut dengan termodinamika. Di dalamnya dipelajari hubungan kuantitatif antara kalor dan energi lainnya. Peranannya penting dalam kehidupan dan mampu menerangkan secara ilmiah tentang perubahan-perubahan. Bahkan sampai saat ini, salah satu ilmu termodinamika yang masih diakui adalah hukum termodinamika pertama.
Energi bersifat kekal, begitu bunyi dari hukum termodinamika pertama. Energi juga tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Buktinya, seseorang bisa menyalakan lampu senter (energi cahaya), tetapi cahaya itu tidak muncul dengan sendirinya. Melainkan, berasal dari sel kering atau baterai yang menyimpan energi kimia dan berubah menjadi energi cahaya. Maka, hal yang dapat dilakukan manusia hanyalah mengubah bentuk energi saja. Secara termodinamika, pernyataan tersebut dapat ditulis seperti ini:

terjadinya energi
Sementara, kerja dapat dituliskan sebagai kerja volume dengan rumus:
terjadinya energi

Tanda minus diberikan agar sesuai dengan aturan bahwa kerja akan diberi notasi positif jika dikenai pada sistem, dan diberi notasi negatif jika sistem melakukan kerja.
Perbedaan Sistem dan Lingkungan
Ilmu yang mempelajari perubahan panas dalam reaksi kimia disebut termokimia. Terdapat beberapa istilah yang sering ditemui dalam termokimia, yaitu:

A. Sistem
Sistem merupakan bagian yang sedang diamati perubahan energinya. Misalnya saat kamu sedang mengamati proses pelarutan garam di dalam air, maka garam dan air adalah sistem. Sistem dibagi menjadi tiga, yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi.

terjadinya energi
Sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi. (Sumber: davidjohnewart.com)

1) Sistem terbuka merupakan benda maupun energi yang dapat keluar masuk sistem. Misalnya, melarutkan garam dapur di beaker glass yang terbuka.
2) Sistem tertutup akibat benda tidak dapat keluar masuk sistem, tetapi energi masih dapat keluar masuk. Misal mengamati perubahan panas pada reaksi pelarutan di beaker glass yang tertutup. Walau materi tidak dapat keluar masuk, tetapi energi masih bisa keluar masuk yang ditandai dengan panas yang menempel pada dinding gelas.
3) Sistem terisolasi, yaitu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran benda dan energi. Contohnya adalah air dalam termos panas yang masih baik. Air panas yang disimpan dalam termos diharapkan tidak mengalami perubahan panas dan volume air tidak berkurang. Dengan demikian, baik benda maupun energi panas tidak mengalami perubahan.
Agar kamu lebih memahami perbedaannya, lihat tabel di bawah ini ya:

B. Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian luar sistem. Contoh dalam proses pelarutan garam dapur tersebut, maka bagian yang selain garam dapur dan air merupakan lingkungan, misalnya udara di sekitarnya.
Screen Shot 2018-04-24 at 12.45.39
 
Top